Pages

Friday, October 23, 2020

JEMBATAN TERTINGGI DI DUNIA MILLAU VIADUC

Jembatan yang sempat di nobatkan sebagai jembatan tertinggi di dunia yang di resmikan pada tanggal 14 Desember 2004, dan beroperasi pada tanggal 16 Desember 2004 ini adalah jembatan yang melebihi tinggi dari pada menara Eiffel, dan hanya 40 meter lebih pendek dari gedung pencakar langit Empire state, atau setara 3 kali tinggi monas.Tinggi jembatan ini mencapai 343 meter lho guys. Wah, tinggi banget kan guys?
Jembatan yang di rancang oleh teknisi jembatan prancis Michel Virlegeux dan bekerja sama dengan arsitek Britania Lord Foster,jembatan yang bersanggahkan kabel ini menyeberangi lembah sungai Tarn dekat kota Millau di selatan Prancis.Tidak kurang 400 juta poundsterling atau setara dengan Rp 6,9 triliun dihabiskan untuk membangun jembatan ini.
Jembatan ini sangat terkenal sebagai tujuan wisata dan hanya masuk dengan membayar tarif tol yang melintasi jembatan ini, ada juga view spot untuk berfoto dan rest area yang sangat indah. Untuk perjalanan saya selengkapnya ada di link video youtube klik di sini dan video versi browser bisa tonton langsung di halaman ini. Sekian dulu ulasan artikel kali ini dan terima kasih sudah mampir di wiitrips, sampai ketemu di perjalanan selanjutnya.

Wednesday, October 7, 2020

JEJAK ROMAWI DI NIMES PRANCIS

Kota Nimes di prancis selatan yang saya singgahi ternyata menyimpan begitu banyak sejarah yang sangat menarik, tak hanya kota yang indah tapi juga bangunan bangunan yang sangat indah dari awal abad pertama masehi. Salah satu bangunan yang cukup terkenal dan menjadi tujuan para wisatawan adalah Arenes de Nimes.Bangunan kokoh dari batu itu memang ciri khas dari sejarah Romawi yang sangat menonjol di berbagai negara di Eropa.
Sejarah Romawi dapat dirasakan dengan mendatanginya. Sebuah monumen bersejarah berbentuk kolosium yang teruji melewati masa dengan kekokohan bangunannya sejak zaman antik hingga kontemporer. Sebuah permata yang ditinggalkan oleh bangsa Romawi, kebayang kan kemegahannya. Monumen ini berada di kota Nïmes, menjadi nomor satu di Perancis sebagai arena yang masih terjaga kelestariannya. Terpilih menjadi salah satu dari monumen terindah di dunia. Arena yang berada di tengah kota antik, kaya akan peninggalan Romawi yang padat dengan festival dan pesta sangat menarik tentunya. Kota kecil namun turistik dan simpatik saat berjalan menyusuri jalanan kecil berbatu. Restoran, kafe tempat pelepas lelah kebanyakan memiliki dekorasi interior campuran antara Perancis Provençal dan Occitan. Suvenir yang ditawarkan juga kadang didominasi oleh gambar banteng hitam. Kota Nïmes juga terkenal dengan pesta corridanya, di mana banteng dilepas, memburu manusia yang berlari ketakutan namun sesekali mengejek keperkasaan si binatang sehingga membuat banteng makin berang.Untuk perhelatanya bisa menghubungi agen travel untuk mengetahui jadwal pastinya, atau coba browsing untuk jadwal acaranya. Dari sisi transportasi terbilang mudah. Menggunakan kereta dari Paris hanya memakan waktu kurang dari 3 jam, padahal berjarak 720 km. Namun berkat menggunakan kereta berkecepatan tinggi (TGV) maka jarak yang jauh pun menjadi singkat. di bawah ini link video kereta api cepat TGV yang saya coba dari Paris ke kota Rennes
Dan yang memudahkan adalah stasiun di kota ini menjadi sarana penting untuk pergantian tujuan ke kota lainnya. Tak heran banyak orang yang sengaja, sebelum meneruskan ke tempat wisata lainnya singgah terlebih dahulu di Nimes untuk mengagumi peninggalan antik zaman kejayaan Romawi. Apalagi, dari stasiun kereta, tanpa kesulitan hanya dengan jalan kaki sekitar 5 menit, Arènes de Nïmes langsung menyambut kedatangan kita sangat mudah kan?
Ada amphiteater di Perancis berjumlah banyak, namun hanya di Nïmes inilah arena berbentuk oval dengan panjang 133 meter dan lebar 101 meter, seolah tak pernah mengalami benturan zaman di masa itu yang padat dengan peperangan. Padahal pada abad ke-6, Arènes de Nïmes yang dapat menampung sebanyak 24.000 orang di zaman antik itu berubah fungsi menjadi benteng pengungsian bagi penduduknya saat kota ini menghadapi serangan musuh. Serangan musuh yang menyebabkan jatuhnya kekaisaran di masa itu. Penduduk mengungsi dalam arena, menutup lobang-lobang batu, membangun parit di sekeliling arena. Selama bertahun-tahun yang penuh gejolak kaum Visigoth mencoba bertahan dalam benteng. Sementara di Hispania dan Septimania, keruntuhan kaum Visigoth terus berlangsung, belum lagi invasi bangsa muslim yang datang ke Eropa menaklukan para raja. Perang itu membuat para bangsawan dan penduduknya untuk tetap bertahan dalam Arènes de Nïmes untuk berlindung dari serangan dan gempuran musuh. Para bangsawan yang telah terbiasa hidup di dalam amphiteater ini, pada abad ke-8 mulai membangun istana. Bahkan dua gereja dibangun. Arena yang pada awalnya digunakan sebagai tempat pertunjukan bangsa Romawi berubah wujud menjadi kota kecil dengan penduduk sekitar 700 orang. Barulah pada 1786, gereja, istana dan rumah penduduk, dihancurkan atas perintah penguasa saat itu. Pemimpin merasa, kejayaan dan kegunaan dari amphiteater harus dikembalikan ke semula. Mengembalikan penampilan aslinya, memulihkan peninggalan atas kebesaran Romawi. Arsitek Henri Revoil lantas menyelesaikan restorasi monumen bersejarah ini pada abad ke-9. Jadi Arenes de Nimes patut menjadi daftar tujuan liburan selanjutnya.Demikian sekilas ulasan singkat tentang kolosium di Nimes, semoga bermanfaat dan membantu menambah wawasan dan gambaran untuk liburan ke kota Nimes,dan bukan itu saja masih ada tempat tempat mengagumkan lainnya yang akan saya ulas di artikel berikutnya, jadi ikuti terus ya perjalanan saya di Eropa di Wiitrips. Untuk melihat suasana di Arnens de Nimes tonton video saya di bawah ini. Terima kasih dan sampai jumpa.